Ada tiga metode membuat gambar assembly pada Solidworks yaitu :
1. Buttom up Design
2. Top Down Design
3. Kombinasi Bottom up dan Top down design
Secara singkat ketiga metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Buttom up Design
Bottom up design lebih dikenal sebagai cara konvensional,dimana kita harus membuat semua part terlebih dahulu, kemudian kita dapat membuat assemblynya.
2. Top Down Design
Top down design lebih praktis dibandingkan dengan bottom up design, dimana kita membuat semua part di dalam Assembly, dengan kata lain antara part satu dengan yang lain harus saling berhubungan, jika kita ubah ukuran salah satu maka secara otomatis part yang lain ikut berubah, asalkan cara menggambarnya sudah benar menurut aturan solidwork.
3. Kombinasi bottom & top down
Cara ketiga ini merupakan gabungan dari kedua cara sebelumnya.
Berikut contoh masing-masing cara membuat Assembly
(1) Membuat Assembly Shaft & Pin dengan metode Bottom Up Design
Langkah-langkah :
- Buka solidworks - klik New - klik Part - klik Ok (akan muncul layar baru)
Kita akan membuat gambar shaft (diameter 50mm dan panjang 100mm)
- Klik Front Plane - klik Extruded Boss/Base - klik Circle - klik Titik Center
- Klik dimension (klik garis lingkaran) - masukkan diameter lingkaran 50 mm - Enter (tanda centang)
a. Pertama kita buka Solidworks dan pilih Assembly, simpan file ini dengan Nama Assembly Shaft & Pin
b. Pada Menu INSERT pilih COMPONENT pilih NEW PART, solidworks secara otomatis akan meminta Anda menyimpan part tersebut. Ketik Nama Part SHAFT trus OK
c. Pilih FRONT PLANE, buat lingkaran Dia. 50mm lalu lakukan EXTRUDED BOSS/BASE, pilih MIDD PLANE pada DIRECTION 1 dan masukkan panjang 100 mm, lalu OK
d. Pilih Face depan dari no.3 buat Lingkaran Dia. 40 mm dan lalukan extruded boss/base panjang 30 mm tapi pada Direction 1 pilih Blind
Dpt solidwork 2007 dimana gan T_T
BalasHapus